Usia 18–20 dan baru lulus SMA? Itu bukan halangan! Justru itu awal yang pas buat mulai perjalananmu jadi perawat lansia profesional di Jepang. Gaji oke, pengalaman internasional, plus kepuasan batin ngurus orang tua. Sounds dreamy? Tapi tunggu, apa sih yang sebenernya mesti kamu tahu sebelum melangkah dan sukses menjadi kaigo atau perawat lansia di Jepang? Artikel ini bakal nge-boost kamu dari nol: mulai dari mindset, skill dasar, sampe kiat praktis buat jumpa senior Jepang. Siap? Yuk baca sampai habis!
Perawat lansia: Apa yang Harus Kamu Tahu Sebelum Berangkat?
Pertama-tama, kalau mau jadi perawat lansia di Jepang, kamu harus ngeh seputar care plan, rencana perawatan harian sesuai kebutuhan masing-masing lansia. Di Jepang, care plan itu disusun oleh tim multidisiplin: perawat, fisioterapis, dietisien, bahkan keluarga. Kamu, sebagai calon kaigo, jadi ujung tombak eksekusinya. Contoh, kalau kakek A punya risiko jatuh, maka kamu bantu latihan mobilitas lansia dan pasang alat bantu seperti walker sesuai instruksi.
Empat skill utama yang harus kamu kuasai:
- Empati & komunikasi efektif – Biar bisa nyetel mood, pengertian budaya Jepang penting.
- Kebersihan diri & pola makan sehat – Tugasmu termasuk bantu lansia mandi dengan nyaman, ganti pakaian bersih, dan memastikan mereka makan makanan yang bergizi dan sesuai kebutuhan khusus, baik itu diet rendah garam, makanan lunak, atau asupan khusus lainnya.
- Mobilitas & pencegahan jatuh – Bantu latihan berjalan, periksa seprei, alas kaki, dan lingkungan agar aman.
- Observasi & reporting – Catat perubahan fisik, mood, pola tidur, dan laporkan ke kepala care-nya.
Cara Menjadi Kaigo Jepang: Skill & Pelatihan yang Kamu Butuhin
Kalau kamu mau sukses jadi caregiver atau kaigo di Jepang, ada beberapa tahap persiapan yang wajib kamu lalui:
- Pelatihan perawat lansia Indonesia:
- Pilih lembaga pelatihan kerja (LPK) resmi yang sudah terakreditasi dan mengikuti kurikulum standar Jepang.
- Di sana, kamu akan belajar hal-hal penting seperti cara memandikan lansia dengan aman, teknik memindahkan mereka dari tempat tidur ke kursi roda, sampai bagaimana membantu mengatur dan memberikan obat dengan benar.
- Bahasa dan budaya Jepang:
- Sertifikasi JFT-Basic/JLPT minimal N4, plus pelajari komunikasi sehari-hari seperti “O-genki desu ka?” (Apa kabar?) atau “Daijobu desu ka?” (Apakah kamu baik-baik saja?)
- Pahami adat makan, sopan santun, cara menyapa lansia (contoh: membungkuk dalam (bowing deep), panggilan “Oba-san” atau nenek/wanita yang lebih tua dan “Ojii-san” atau kakek/pria yang lebih tua).
- Kerja praktik (on-site training):
- Ikut program magang di rumah lansia, baik di Indonesia maupun langsung di Jepang, untuk nambah pengalaman langsung dan belajar praktik sehari-hari sebagai kaigo.
- Di sini kamu langsung turun tangan: bantu gantian popok, latihan berjalan, hingga menemani mereka saat makan.
Dengan kombinasi teori dan praktik inilah, kamu akan siap menjalani kehidupan sebagai kaigo atau perawat lansia di Jepang.
Baca juga: Bahasa Jepang: Kunci Sukses Karier Kaigo di Jepang
Panduan Merawat Kesehatan Lansia: Dari Makanan Sehat sampai Keamanan Sehari-hari
Ceritanya begini: bayangin kamu lagi magang di rumah lansia tempat kerja pertamamu di Jepang, dan ketemu Kakek Yoshida. Kamu perhatikan kakinya bengkak kemerahan, jalan pun mulai susah, makannya juga agak pilih-pilih. Nah, di sinilah pentingnya menyusun care plan yang menyeluruh, mulai dari atur pola makan dengan nutrisi seimbang, cek tekanan darah rutin, sampai periksa kondisi kulit biar gak muncul luka.
Tapi tenang, sebagai kaigo baru, kamu nggak akan sendirian. Di Jepang, kamu akan selalu didampingi oleh senior yang udah berpengalaman. Mereka akan bantu arahkan langkah-langkah yang harus diambil, kasih masukan saat kamu ragu, dan pastinya jadi support system selama kamu belajar di lapangan.
Beberapa hal penting:
- Nutrisi: Pastikan lansia dapat protein, sayur, serat; makanan mudah dikunyah dan tidak menyumbat tenggorokan.
- Mobilitas & pencegahan jatuh: Bantu bangun pagi, Gerakan peregangan tubuh (stretching), cek kelengkapan alat bantu jalan (walker), matikan permukaan licin.
- Hygiene personal: Mandikan dengan sabun lembut, rapikan kuku, ganti popok kalau perlu, tujuannya mencegah infeksi.
- Komunikasi efektif: Gunakan bahasa tubuh, bahasa sederhana. Ajak ngobrol ringan: “Hari ini apa yang ingin Bapak lakukan?” dan sabar dalam mendengar apa yang mereka sampaikan.

Empati dan Care Plan: Kunci Utama dalam Profesi Perawat Lansia
Sebelum kita bahas soal care plan, yuk kita mulai dari satu hal yang nggak kalah penting: empati. Apa sih empati itu? Sederhananya, empati adalah kemampuan buat ngerasain apa yang orang lain rasakan. Bukan cuma sekadar kasihan, tapi benar-benar mencoba memahami kondisi fisik dan emosional orang lain, dalam hal ini, para lansia yang kita rawat.
Sebagai perawat lansia atau kaigo, empati bukan cuma bonus, tapi modal utama. Karena lewat empati, kita bisa lebih peka bisa ngerti kebutuhan mereka, tahu hal-hal kecil yang bikin mereka tenang, dan gimana caranya tetap bikin mereka merasa dihormati walau kondisi fisik mereka udah nggak sekuat dulu.
Dari dasar empati inilah kita mulai menyusun care plan, rencana perawatan yang nggak cuma soal jadwal mandi dan makan, tapi juga menyentuh hal-hal kecil yang bikin lansia merasa diperhatikan.
Empati dalam perawatan lansia
Penting banget kamu bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Coba deh, pikirin gimana rasanya hidup di negeri orang, sendirian tanpa orang tua atau teman dekat di sekelilingmu. Kadang sekadar ditemani ngobrol soal cucu bisa bikin lansia jadi lebih bersemangat.
Hygiene personal dan pencegahan jatuh
Cek area kamar mandi, pijakan anti-selip, posisikan toilet dengan nyaman. Bantu mereka cuci tangan dengan lembut sambil beri kesempatan untuk mandiri.
Mobilitas lansia dan care plan
Mingguan kamu bikin catatan mobilitas misalnya seberapa jarak jalan sudah kuat, naik turun tangga aman, apakah perlu penyesuaian care plan.
Nutrisi seimbang & komunikasi efektif
Bantu pilih menu favorit, hindari makanan alergi, pahami kebiasaan makan. Kalau mereka suka rasa manis, boleh tapi tetap dikontrol porsinya.

Mau Jadi Kaigo Siap Kerja? Gabung Sekarang di Platform Gohan.ai!
Kalau kamu merasa punya empati yang bisa terus dilatih dan tinggi, suka membantu terutama membantu orang tua, dan ingin punya pengalaman internasional di Jepang, sekarang saatnya seriusin langkahmu. Yuk, mulai dari pelatihan kaigo yang terstruktur dan relevan.
Di platform Gohan, kamu bisa akses modul-modul pelatihan berbasis AI yang bikin belajar jadi interaktif dan nggak ngebosenin. Dari mulai latihan care plan, simulasi hygiene personal, cara menangani mobilitas lansia, sampai praktek komunikasi efektif dengan lansia Jepang. Semua didesain buat bantu kamu lebih siap secara skill dan mental.
Bukan cuma belajar, kamu juga bisa langsung akses platform lowongan kaigo dan kamu bisa pilih LPK resmi buat lihat peluang kerja di Jepang. Jadi, setelah kamu punya bekal yang cukup, tinggal apply deh ke rumah lansia atau fasilitas kaigo yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.
Gabung sekarang di www.gohan.ai dan wujudkan cita-citamu jadi kaigo profesional dengan masa depan cerah. Belajar, praktek, dan langsung kerja? Semua dimulai dari satu langkahmu hari ini.