“Gue cuma lulusan SMA. Bisa nggak ya kerja di Jepang?” Pertanyaan ini sering banget kamu denger dari temen-temen yang lagi bingung cari jalan hidup setelah lulus. Padahal, jalan buat kerja ke luar negeri itu makin terbuka, apalagi kalau kamu niat jadi caregiver atau kaigo di Jepang. Tapi, pasti kamu juga penasaran dong: “Berapa sih sebenarnya biaya LPK buat ke Jepang?”
Kita akan bahas lebih jauh di artikel ini. Santai aja, bayangin kamu lagi ngopi bareng temen yang udah duluan cabut ke Jepang dan pengen cerita dari A–Z biar nggak salah langkah.
Berapa Biaya LPK untuk Ke Jepang Sebagai Kaigo?
Banyak yang belum tahu, tapi LPK itu semacam “gerbang pelatihan” sebelum kamu bisa kerja beneran di Jepang. Di sana kamu bakal dibekali bahasa, budaya, sampai skill merawat lansia. Tapi berapa sih biayanya?
Biaya LPK ke Jepang (kisaran umum):
- Buat daftar ke LPK, kamu biasanya butuh dana awal sekitar Rp 500 ribuan sampai sejuta. Tapi tenang, ada juga kok yang kasih gratis, tergantung program dan promosinya.
- Pelatihan & kursus bahasa: Rp 10 juta – Rp 15 juta
- Ujian & sertifikasi: Rp 1 juta – Rp 3 juta
- Biaya Keberangkatan: Rp 20 juta – Rp 30 juta
- Akomodasi dan makan (kalau nginap): Rp 1 juta – Rp 3 juta per bulan
- Total kisaran: Rp 30 – 50 jutaan
Tapi jangan kecewa dulu, karena banyak LPK yang nyediain skema cicilan atau kerja sama pembiayaan atau dana talang, bahkan ada yang bisa balik modal hanya dalam 6 bulan setelah kerja!
Biaya LPK Kaigo Lengkap dan Tips Hemat untuk Calon Perawat Lansia
- Cari LPK yang kerja sama langsung dengan perusahaan Jepang dengan sign up web Gohan.ai
- Sandingkan rincian biaya sekolah LPK kaigo. Kalo kamu sign up web Gohan.ai, bisa bantu sandikan biayanya tanpa harus membuka banyak halaman web.
- Tanyakan fasilitas: Apakah sudah termasuk asrama (dorm), makan, seragam dan pelatihan JLPT?
- Cek juga apakah ada alumni yang udah berhasil kerja di Jepang, ini bisa jadi validasi terbaik!
Cara Memilih LPK Terpercaya dan Persiapan Mental Jadi Kaigo
Kami ngerti banget, biaya itu penting, tapi memilih LPK yang bener itu jauh lebih penting. Banyak LPK abal-abal yang manis di awal tapi zonk di akhir.
Tips dari alumni:
- Cek legalitas & akreditasi LPK-nya
- Tanyakan detail program magang atau kerja di Jepang yang mereka jalankan
- Lihat testimoni & komunitas alumni, kalau aktif, berarti support system-nya hidup
- Jangan cuma mikir duit. Kamu juga harus siap mental, walaupun bantu lansia untuk 5 dasar kehidupannya, tetapi juga bisa capek fisik.
Yang bikin semangat, gaji kaigo di Jepang bisa tembus sampai Rp 20 jutaan per bulan, lho! Itu belum termasuk lembur dan tunjangan.
Emang Kenapa Sih Anak Muda Ramai-Ramai Daftar LPK ke Jepang?
Alasan paling sering?
- Gaji tinggi
- Bisa bantu keluarga
- Belajar kultur kerja di Jepang
- Jalan-jalan gratis dan nikmati 4 musim di luar negeri
Tapi di balik itu semua, banyak juga yang pengen jadi pribadi yang lebih mandiri, tangguh, dan terbuka sama dunia.
Gaji Kaigo di Jepang dan Potensi Masa Depan
Bayangin kamu lulus SMA, semangat masih membara, tapi setiap lamar kerja di kota malah mentok karena butuh “pengalaman minimal 1 tahun” atau skill tertentu. Akhirnya nganggur, nungguin panggilan yang nggak kunjung datang. Kalaupun dapet kerja, ya gajinya UMR. Di beberapa daerah, UMR cuma cukup buat bayar kosan, makan seadanya, dan ongkos. Nabung? Bisa sih, tapi paling Rp 100 ribu–200 ribu sebulan, itu pun kalau nggak ada keperluan mendadak. Rasanya masa depan kayak jalan panjang yang berkabut ,nggak kelihatan ujungnya.
Sekarang bandingin kalau kamu ambil langkah berbeda dengan daftar LPK, belajar bahasa Jepang, dan jadi kaigo (perawat lansia) di Jepang. Gaji awal bisa tembus sekitar Rp 20 juta per bulan. Nggak cuma itu, banyak tempat kerja di Jepang juga ngasih bonus tahunan, tunjangan lembur, dan bahkan tempat tinggal. Iya, memang harus kerja keras, namanya juga ngerawat orang tua, ada tantangan fisik dan emosionalnya. Tapi kerja keras itu berasa banget hasilnya.
Kalau kamu ulet tiga tahun kerja dan disiplin ngatur nabung uang, kamu bisa pulang bawa tabungan ratusan juta. Ratusan. Juta. Bukan mimpi. Banyak alumni LPK yang pulang dengan modal cukup buat mulai usaha kecil, bantu adik sekolah, atau bahkan langsung cicil rumah. Ada juga yang lanjut kerja di bidang penerjemahan karena udah lancar bahasa Jepang jadi interpreter buat perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia. Gengsi naik, penghasilan stabil, dan yang paling penting: kamu punya arah dan perubahan hidup itu nyata.
Kerja sebagai kaigo memang bukan jalur cepat-cepat kaya, tapi dia ngasih peluang nyata buat masa depan yang lebih cerah. Dibanding nunggu nasib atau bertahan di gaji pas-pasan, program ke Jepang ini bisa jadi game-changer. Apalagi kamu masih muda, umur 18 sampai 30 adalah waktu emas buat ambil keputusan besar yang bisa ubah jalan hidupmu ke depan.
Baca juga: Kerja di Jepang untuk Lulusan SMA – Jalur Legal & Gaji Tinggi
Kalau kamu serius pengen kerja ke Jepang sebagai caregiver, jangan asal pilih LPK.
Sekarang udah ada platform berbasis AI yang bantu kamu cari, daftar, dan belajar langsung dari satu tempat.
Klik www.gohan.ai dan temukan LPK tepercaya, ikuti pelatihan caregiver, dan siapin dirimu jadi Kaigo handal masa depan.